TUGAS IRIGASI DAN
BANGUNAN AIR 2
(PENERAPAN MANAJEMEN
IRIGASI)
Nama : Melinda
Kristin
NPM : B1021011RB1007
Jurusan : Teknik
Sipil
UNIVERSITAS
SANGGA BUANA
FAKULTAS
TEKNIK
BANDUNG 2012
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat anugerah
serta karunia-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “PENERAPAN MANAJEMEN IRIGASI”.
Makalah ini berisikan tentang pembahasan tentang dasar irigasi dan sistem manajemen irigasi. Harapan penulis semoga Makalah ini dapat memenuhi salah satu syarat untuk Mengikuti Ujian Tengah Semester, guna untuk mendapatkan nilai yang baik di mata pelajaran Irigasi & Bangunan Air di Universitas Sangga Buana YPKP Bandung.
Makalah ini berisikan tentang pembahasan tentang dasar irigasi dan sistem manajemen irigasi. Harapan penulis semoga Makalah ini dapat memenuhi salah satu syarat untuk Mengikuti Ujian Tengah Semester, guna untuk mendapatkan nilai yang baik di mata pelajaran Irigasi & Bangunan Air di Universitas Sangga Buana YPKP Bandung.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
memiliki banyak sekali kekurangan, karena
pengetahuan yang penulis miliki
masih kurang dan wawasan penulis yang belum cukup luas pada bidang irigasi dan
bangunan air. Oleh kerena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepannya penulis
bisa membuat makalah yang lebih baik
lagi.
Akhir kata,
penulis mengucapkan terima kasih
kepada Allah SWT , Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bandung 1
April 2012
( Penulis )
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI
II.I IRIGASI
II.I.I
Pengertian Irigasi..........................................................................................
4
II.I.II Fungsi
Irigasi................................................................................................
5
II.I.III Tujuan
Irigasi................................................................................................ 5
II.I.IV Manfaat
Irigasi.............................................................................................. 5
II.I.II Jaringan Irigasi
Teknis.................................................................................. 5
II.II MANAJEMEN IRIGASI DAN PENERAPANNYA................................................. 6
II.II.I Manajemen Irigasi........................................................................................ 6
II.II.II Penerapan Manajemen Irigasi........................................................................ 7
II.II.II Penerapan Manajemen Irigasi........................................................................ 7
BAB III PENUTUP
5.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
Irigasi adalah
usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang
pertanian dan kebutuhan manusia, yang berfungsi untuk mengaliri lahan dan
menampung air di saat hujan dan mengalirkan air pada saat kemarau agar
persediaan air tetap tersedia.
Sering pemberian air pada petakan irigasi terjadi
kelebihan yang menyebabkan banyaknya air yang terbuang sehingga air tidek
efisiens di lapangan. Oleh karena itu perlu manajemen irigasi untuk memanage sistem
pemberian air irigasi yang lebih efisien, Dalam hal ini air yang disalurkan ke
lahan harus tepat waktu dan jumlah dengan yang dibutuhkan di lahan.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air
sungai, maka penggunaan air dan produktivitas irigasi Bila harus dimaksimalkan.
Penerapan pola tanam (Padi-Padi) dan sistim pemberian air terus menerus
(continous flow system) ataupun dengan sistem terputus-putus pada petak tersier
daerah irigasi, Karena itu dalam rangka peningkatan efisiensi penggunaan air
irigasi, perlu dilakukan kajian terhadap hasil perencanaan sistem pemberian air
pada petak tersier dan pola tanam.
jenis- jenis sistem irigasi meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa,irigasi air baeah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak, dan lain-lain.
3
BAB
II
PEMBAHASAN
II.I IRIGASI
II.I.I Pengertian
Irigasi
Irigasi
adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang
jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawahtanah, irigasi pompa
dan irigasi rawa. Semua proses kehidupan dan kejadian di dalam tanah yang
merupakan tempat media pertumbuhan tanaman hanya dapat terjadi apabila ada air,
baik bertindak sebagai pelaku (subjek) atau air sebagai media
(objek). Proses-proses utama yang menciptakan kesuburan tanah ataupun
yang mendorong degradasi tanah karna air.
Irigasi
berarti mengalirkan air secara buatan dari sumber air kepada lahan-lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Tujuan
irigasi adalah mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman pada
saat persediaan tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan tanaman, sehingga
tanaman bisa tumbuh secara normal. Pemberian air irigasi yang efisien
selain dipengaruhi oleh tatacara aplikasi, juga ditentukan oleh
kebutuhan air guna mencapai kondisi air tersedia yang dibutuhkan tanaman.
4
II.I.II Fungsi
Irigasi
·
memasok kebutuhan air
tanaman
·
menjamin ketersediaan
air apabila terjadi betatan
·
menurunkan suhu tanah
·
mengurangi kerusakan
akibat frost
·
melunakkan lapis keras
pada saat pengolahan tanah
II.I.III Tujuan Irigasi
·
untuk membantu para
petani dalam mengolah lahan pertaniannya, terutama bagi para petani di pedesaan
yang sering kekurangan air.
·
Meningkatkan Produksi
Pangan terutama beras
·
Meningkatkan efisiensi
dan efektifitas pemanfaatan air irigasi
·
Meningkatkan intensitas
tanam
·
Meningkatkan dan
memberdayakan masyarakat desa dalam pembangunan jaringan irigasi perdesaan
II.I.IV Manfaat Irigasi
Irigasi
sangat bermanfaat bagi pertanian, terutama di pedesaan. Dengan irigasi, manusia
dapat memenuhi kebutuhannya terhadap air, sawah dapat digarap tiap tahunnya,
dapat dipergunakan untuk peternakan, dan keperluan lain yang bermanfaat.
II.I.V Jaringan irigasi teknis
jaringan irigasi merupakan sekumpulan
bangunan-bangunan bagi, sadap, bangunan silang, pelengkap, saluran pembawa,
saluran dan bangunan pembuang yang terdapat dalam suatu lahan, yang petak
sawahnya memanfaatkan air dari sumber yang sama.
Peta
ikhtisar adalah peta di mana terlihat susunan suatu jaringan irigasi mulai dari
bendung sampai saluran pembuang. bangunan utama, jaringan dan trase saluran
irigasi, jaringan dan saluran
5
pembuang,
petak tersier, petak sekunder, dan petak primer, lokasi-lokasi bangunan (bagi,
sadap, silang), batas-batas daerah irigasi, daerah yang tidak diairi (desa,
makam, gedung-gedung), jaringan dan trase jalan, dan daerah-daerah yang tidak
dapat diairi (tanah jelek, rawa, bukit, dll).
·
Petak tersier adalah, suatu lahan seluas
maksimum 60 ha, yang berisikan petak-petak kuarter yang luasnya maksimum 10 ha,
yang mengambil air dari satu pintu bangunan sadap. Petak tersier ini dilengkapi
pula dengan boks-boks tersier, kuarter, saluran pembawa tersier, kuarter,
cacing, saluran pembuang, serta bangunan silang seperti yang ada di jaringan
irigasi.
·
Petak sekunder, terdiri dari kumpulan
petak-petak tersier yang mengambil air dari satu pintu di bangunan bagi. Luas
petak sekunder ini tidak terbatas tergantung dari topografi lahan yang ada.
Salurannya sering terletak di punggung medan, sehingga air tersebut dapat
dialirkan ke dua sisi saluran.
·
Petak primer, terdiri dari beberapa petak
sekunder yang airnya mengambil dari sumber air (sungai) berupa bendung,
bendungan, rumah pompa, dll. Bila satu bendung terdapat dua pintu (intake) kiri
dan kanan, maka terdapat dua petak primer. Saluran primer diusahakan sejajar
dengan kontur atau garis tinggi.
II.II.I Manajemen Irigasi
manajemen adalah serangkaian proses mengelola
suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan
cara yang se efisien dan se efektif
mungkin.
Jadi manajemen irigasi adalah serangkaian
proses untuk menyediakan air, mengelola air, menyalurkan air pada lahan-lahan
pertanian, dan membuang air yang tidak
terpakai ke saluran pembuangan air, dengan se efisien mungkin dan se efektif
mungkin.
Terbatasnya ketersediaan Sumber Daya Air membuat manusia berfikir untuk membuat suatu
bangunan penahan air (waduk, bendung,
dll), yang bertujuan untuk menampung
kelebihan air pada musim hujan dan akan dimanfaatkan pada musim kemarau atau
untuk mengatur distribusi ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan air pada waktu
dan tempat tertentu. Dengan demikian Daerah Irigasi merupakan representatif
dalam sistem irigasi pada daerah irigasi.
6
II.II.II
Penerapan Manajemen Irigasi
masalah setelah daerah irigasi dibangun dan
untuk memanfaatkan sumber daya air yang terbatas, adalah bagaimana cara pengelolaan
sistem irigasi tersebut sehingga dapat selalu berfungsi dan memberikan
pelayanan yang berkelanjutan.
Untuk mengatasi permasalahan yang muncul di kemudian hari
di butuhkan penerapan manajemen irigasi yang baik, dan pengelolaan sistem
irigasi yang baik pula, di antaranya pemeliharaan bangunan irigasi secara
berkala, renovasi bangunan yang rusak atau sudah tak layak untuk menghindarkan
terhambatnya supply air, atau berlebihannya air yang mengalir, sehingga air
yang mengalir tidak di gunakan secara optimal.
Faktor-faktor
yang menjadi penyebab belum maksimalnya sistem dan manajemen irigasi di indonesia antara lain yaitu masih terbatasnya pengelolaan
terhadap prasarana fisik, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan
pengelolaan irigasi dan sumber daya manusia
serta kurangnya
pembinaan pemerintah pada sistem irigasi, untuk itu di harapkan
agar pengelolaan sistem irigasi dilakukan secara koordinasi antar beberapa instansi pemerintah agar sistem irigasi di
negara kita menjadi lebih optimal.
KESIMPULAN
Jadi pengaplikasian manajemen irigasi
adalah adalah serangkaian proses
untuk menyediakan air, mengelola air, menyalurkan air pada lahan-lahan
pertanian, dan membuang air yang tidak
terpakai ke saluran pembuangan air, dengan se efisien mungkin dan se efektif
mungkin.
Tujuan
irigasi adalah untuk menampung kelebihan air pada musim hujan dan akan
dimanfaatkan pada musim kemarau atau untuk mengatur distribusi ketersediaan air
untuk memenuhi kebutuhan air pada waktu dan tempat tertentu.
8
thank's yaaa.... (y)
BalasHapusTHANKS, SANGAT BERMANFAAT
BalasHapusThnks yah
BalasHapus